Mengutip dari Antara, sejumlah desa di Kecamatan Kwandang terendam banjir. Beberapa di antaranya Desa Leboto, Posso, Moluo, Katialada dan Cisadane.
Kondisi itu juga terjadi di Desa Jembatan Merah dan Milango di Kecamatan Tomilito.
Baca Juga:
Pemprov Gorontalo Siapkan Dapur Umum Bantu Korban Banjir di Kota dan Kabupaten
Tidak hanya permukiman warga yang terendam, namun sejumlah fasilitas seperti sekolah, kantor desa, lapangan olah raga.
Bahkan ruas utama lintas Sulawesi juga terendam, mengakibatkan kemacetan panjang akibat kendaraan yang sulit melintas.
Paling menonjol nampak di ruas lintas Sulawesi wilayah Desa Jembatan Merah kompleks asrama 224 Satuan Radar (Satradar) TNI Angkatan Udara di Kecamatan Tomilito.
Baca Juga:
Dibantu Kemensos, Korban Banjir dan Tanah Longsor di Bandung Barat Berangsur Pulih
Ketinggian air di lintas Sulawesi itu mencapai perut orang dewasa sehingga kendaraan perlu mengantre memasuki kompleks asrama agar bisa melintas dengan aman.
Selain itu, sekurangnya empat rumah warga di Tenilo, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo terendam materilal lumpur dan kerikil saat terjadi banjir bandang di daerah itu, Minggu, dan belasan lainnya terdampak endapan.
Warga-warga dibantu anggota TNI mulai mengevakuasi barang dan berupaya menutup aliran material yang masuk ke halaman dan rumah.