WahanaNews.co | Wilayah Tangerang Raya, mulai dari Kota Tangerang, Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang tergenang banjir.
Ketinggian air yang bervariasi itu tidak merendam pemukiman penduduk namun merendam akses jalan.
Baca Juga:
Masyarakat Diminta Waspada, Jakarta Terancam Banjir Besar Saat Libur Nataru
Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono mengatakan, ada 20 titik banjir yang terjadi di Kota Tangerang. Jumlah titik tersebut tersebar di tiap-tiap Kecamatan.
"Titik-titik banjir ini berada di sembilan Kecamatan dari total 13 kecamatan yang ada di Kota Tangerang," ujarnya kepada RRI.co.id, Sabtu (28/5/2022) malam.
Wilayah yang terdampak banjir itu, sambung Ruta, Kecamatan Larangan, Benda, Ciledug, Tangerang, Batuceper, Pinang, Karawaci, Periuk, dan Karang Tengah.
Baca Juga:
BMKG Sebut Daerah-daerah Ini Berpotensi Tinggi Banjir
"Mencapai dari 40 hingga 60 cm," tandasnya.
Banjir, lanjutnya, disebabkan karena curah hujan yang tinggi. Pihaknya juga melakukan tindakan cepat untuk memompa air di sejumlah titik banjir tersebut.
"Ada juga turap yang jebol seperti di wilayah Blok Teko, Batuceper. Kami segera tangani hingga banjir cepat surut," kata Ruta.
Sementara, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Urip Supriyatna menuturkan, ada tujuh lokasi di Kota Tangsel yang terendam banjir.
Dia menuturkan, ketinggian air di tujuh lokasi itu beragam. Rata-rata ketinggian air 30-60 cm. Saat ini petugas telah berada di tujuh lokasi tergenang banjir untuk melakukan evakuasi. Sejauh ini tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.
Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir mengaku, banjir melanda RT 02 RW 01, Desa Cirumpak, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.
"Banjir kiriman ini terjadi pada pukul 22.00 WIB,dengan ketinggian 50 cm. Akibat hujan deras di wilayah Bogor yang mengakibatkan meluapnya Sungai Cimanceuri yang berdampak membanjiri pemukiman warga Kabupaten Tangerang," jelas Munir.
Berdasarkan data yang didapatkan, akibat meluapnya Sungai Cimanceuri, ratusan rumah tergenang air. "Pada kejadian banjir ini ada sekitar 150 kepala keluarga dengan jumlah 130 rumah terendam, tidak ada korban jiwa pada kejadian ini," terang Munir. [qnt]