"Buat pelebaran untuk memperbaiki saluran mengganti yang baru," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji juga menyebut bangunan tersebut roboh karena kelalaian petugas galian.
Baca Juga:
Bersurat ke Kemendagri, Pemprov DKI Minta untuk Nonaktifkan 92 Ribu NIK
"Kelalaian petugas galian irigasi yang salah perhitungan dalam menggali dan menyebabkan kerusakan fondasi bangunan," kata Isnawa dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/7).
Isnawa mengatakan dalam kejadian tersebut, terdapat dua korban.
Satu di antaranya atas nama Zulaika meninggal dunia.
Baca Juga:
Bukan Ditikam, Kematian Wanita Hamil di Kelapa Gading Ternyata Gara-gara Aborsi
Sementara itu, satunya lagi bernama Sukrini mengalami luka berat dan patah tulang di bagian kaki.
Isnawa menuturkan kerugian materi yang ditimbulkan akibat insiden tersebut mencapai Rp 300 juta. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.