WahanaNews.co | Kapolres Manokwari, AKBP Dadang Kurniawan Winjaya, mengungkapkan, aksi spontanitas yang dilakukan keluarga Calon Siswa (Casis) Bintara Polwan di Manokwari sudah berakhir, dan situasi sudah kondusif.
"Ini merupakan aksi spontanitas
keluarga para Casis Bintara Polwan yang tidak lulus seleksi Polri. Ada beberapa Casis Polwan OAP yang dinyatakan tidak
lulus. Intinya mereka hanya sampaikan aspirasi, sudah
kita terima aspirasi, dan meneruskan kepada pihak
panitia," katanya.
Baca Juga:
KSAL: Perselisihan Anggota TNI AL dan Oknum Brimob di Sorong Berakhir Damai
Ia mengungkapkan, situasi Manokwari
sudah kembali kondusif, dan tidak ada fasilitas umum yang dirusak saat aksi
spontanitas itu.
Sementara itu, Kapolda Papua Barat,
Irjen Pol Tornagogo Sihombing, mengatakan, polisi
wanita (Polwan) Bintara Afirmasi Otonomi Khusus (Otsus) hanya 100 orang yang
dibutuhkan.
"Karena Polwan kuota 100, karena pendidikan Polwan hanya satu, Ciputat.
Jadi, memang kumpulan dari berbagai macam pilihan- pilihan di daerah
untuk kuota Polwannya. Sehingga, kuota
Polwan terbatas. Beda Polisi
laki-laki, kuota lebih banyak," kata Tornagogo Sihombing kepada awak
media.
Baca Juga:
Setelah Bentrok di Sorong, TNI AL dan Brimob Lakukan Mediasi
Ia menjelaskan, kalau kuota A, B, C
tetap 70, 20 dan 10.
Kalau untuk Polwan OAP 70 persen, 20
persen orang Papua peranakan, 20 persen non-OAP yang
besar lahir Papua 10 itu, dan regulernya ada 5 orang.
"Tahun ini penerimaan Polwan
lebih banyak, 105 orang, yang dulu
hanya 12 orang, kadang 5 orang saja. Sekarang
105," katanya.