"Semuanya harus berdasarkan norma-norma kebersamaan, keterbukaan, kejujuran, keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Kepala SMPN 2 Muara Batangtoru, Azizah Siregar, berterima kasih kepada Agincourt Resources dan YPL Semut Merah, yang telah mendukung dan memberikan kepercayaan kepada SMPN 2 Muara Batangtoru, menjadi salah satu duta adiwiyata Kabupaten Tapanuli Selatan.
Baca Juga:
Tambang Emas Martabe Raih PROPER Hijau: Inovasi Ramah Lingkungan untuk Masa Depan Berkelanjutan
Azizah menyatakan kesiapan pihaknya mempersiapkan bukti fisik, baik visual maupun yang lainnya, pengintegrasian materi proses belajar mengajar (PBM) atau kegiatan belajar mengajar (KBM) untuk menuju Adiwiyata Provinsi, dengan visi terwujudnya generasi muda yang sehat, cerdas, kompetitif, dan peduli lingkungan.
"Dengan pelatihan dan bimbingan yang diberikan, saya pribadi lebih termotivasi untuk mengelola lingkungan sekolah. Begitu juga dengan anak didik, wawasan mereka terhadap pengelolaan dan penggunaan sarana dan prasarana di lingkungan sekolah semakin baik," tuturnya.
Berikut, 10 sekolah binaan Agincourt Resources dan YPL Semut Merah, yang diproyeksikan berpartisipasi dalam program adiwiyata.
Baca Juga:
Tambang Emas Martabe Konsisten Patuhi Baku Mutu Air Sisa Proses
Calon Sekolah Adiwiyata Kabupaten (CSAK) : SDN 100715 Telo. Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi (CSAP) : SDN 100714 Garoga, SDN 100712 Hapesong Lama, SDN 100707 Perkebunan Batangtoru, SMPN 2 Batangtoru, MTsN 3 Tapanuli Selatan, SMPN 2 Muara Batangtoru. Calon Sekolah Adiwiyata Nasional (CSAN) : SMPN 1 Batangtoru, SMKN 2 Batangtoru, dan SDN 100712 Hapesong Lama.
[Redaktur : Alpredo Gultom]