WahanaNews.co | Banyak pihak menyayangkan kurang masifnya sosialisasi seleksi anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu 2024 di Kabupaten Sumedang.
Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Sumedang Welly Sanjaya mengungkapkan, belum terpenuhinya jumlah peserta seleksi PPS di Kabupaten Sumedang, bisa jadi salah satunya karena sosialisasi dan koordinasi yang belum optimal.
Baca Juga:
Temuan Pengurus Parpol Jadi Anggota PPK, KPU Sumedang Beri Penjelasan
“Sampai hari ini pun, tak ada koordinasi atau surat ke desa, maupun ke Apdesi terkait seleksi PPS atau kekurangan jumlah pendaftar PPS,” ungkapnya, Senin (2 Januari 2023).
Welly mengakui, pihaknya pernah dua kali diundang KPU Sumedang.
“Ya, saya pernah dua kali menghadiri undangan, tempatnya di Aula KPU Sumedang dan di Islamic Center. Tetapi itu bukan sosialisasi rekrutmen PPK dan PPS, melainkan sosialisasi tahapan dan launching pemilu,” sebutnya.
Baca Juga:
Masa Pendaftaran PPS di Sumedang Diperpanjang, Rahmat Juliadi Singgung ‘Distrust’
Meski begitu, Welly berharap anggota PPK dan PPS yang terpilih nanti memiliki integritas tinggi dan bisa menghasilkan anggota DPRD dan calon pemimpin yang mumpuni bagi kemajuan Sumedang.
Sementara itu, warga kecamatan Buahdua, Fredi Supriadi, mengaku heran pengumuman seleksi PPS hanya sampai kecamatan.
“Di daerah lain, pengumuman perekrutan PPS itu dipasang melalui spanduk atau baliho besar di desa-desa dan kecamatan,” ungkapnya, seraya memperlihatkan foto di Desa Sanca, Kecamatan Gantar, Indramayu.