WahanaNews.co | Berbeda dengan kondisi di banyak daerah sekarang ini, di Kota Bengkulu dilaporkan tak terjadi kelangkaan minyak goreng, walaupun sebagian kecil masyarakat mulai mengeluhkan sulitnya mendapatkan minyak goreng bersubsidi seharga Rp 14 ribu per liter.
Menurut Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, stok minyak goreng masih aman dan belum terjadi kelangkaan di Kota Bengkulu. Sehingga saat ini belum perlu dilakukan Operasi Pasar (OP).
Baca Juga:
RSUI-Sania Royale Rice Band, Seminar Atasi Stroke dengan Gamma Oryzanol: Metode Memasak Minyak Goreng Sehat
Dedy menjelaskan, hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) terus melakukan pemantauan dan pengawasan tentang ketersediaan minyak goreng satu harga di pasaran.
Pihaknya pun mendapat informasi dari distributor jika ketersediaan minyak goreng saat ini masih mencukupi.
“Karena ada penurunan harga dari pemerintah, masyarakat akhirnya membeli minyak dengan jumlah banyak. Sehingga, stoknya di ritel-ritel modern menjadi langka," kata Dedy, Selasa (22/2).
Baca Juga:
P3PI Dorong Peningkatan Standar Higienis di Pabrik Kelapa Sawit menuju Kelayakan Food Grade
"Intinya, stok minyak goreng aman. Jadi kita meminta dan berharap kepada masyarakat untuk tidak risau maupun galau,” imbuhnya.
Dedy pun memastikan tidak ada permainan dalam perdagangan minyak goreng di wilayahnya. Karena dalam melakukan pengawasan dan pemantauan di lapangan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian maupun satgas pangan.
“Jadi, kita juga meminta kepada distributor ataupun ritel-ritel modern untuk tidak bermain atau melakukan penimbunan migor ini. Karena, jika itu terjadi dan didapati, maka jalur hukum siap menanti,” tandas Dedy. [rin]