WahanaNews.co | Stok beras cadangan pemerintah yang dikuasai Perum Bulog Sumatera Utara (Sumut) mencapai 12 ribu ton per 14 Desember 2022. Terkait stik ini dipastikan aman hingga akhir tahun 2022.
Pimpinan Wilayah (Pimwil) Perum Bulog Sumut, Arif Mandu mengatakan, menjelang akhir tahun ini stok beras di Sumut aman dan terkendali. Bahkan, Januari 2023 akan masuk 25 ribu ton beras yang dialokasikan, dan cukup hingga Maret 2023.
Baca Juga:
Stok Beras Jateng untuk Ramadan dan Idulfitri Aman, Bahkan Surplus
“Kita minta kepada masyarakat untuk tidak panic buying menjelang akhir tahun ini,” katanya, Jumat (16/12).
“Masyarakat saya minta belanja sewajarnya, karena stok bahan pangan cukup,” sambungnya, didampingi Humas Bulog Sumut, Frans Sugara.
Sementara, penyerapan beras petani dari Januari sampai sekarang (pertengahan Desember 2022) sebanyak 3.041 ton berasal dari sumber-sumber produksi padi seperti Kisaran, Rantauprapat, Pematangsiantar, dan Langkat. Target tahun ini 27.000 ton.
Baca Juga:
Pemkot Semarang: Stok Beras Aman hingga Tiga Bulan ke Depan
“Belum terealisasinya penyerapan beras petani karena harganya di atas Harga Pembelian Pemerintah atau HPP. Kalau harga beras mahal, petani diuntungkan," sebutnya.
Untuk menekan kenaikan harga beras di pasaran pihaknya membuat pasar murah di sejumlah titik di Sumut, kerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintak Kota (Pemko) setempat.
Arif menjelaskan, dari Januari hingga pertengahan Desember 2022, total beras disalurkan Bulog ke masyarakat melalui pasar murah mencapai 55.000 ton, diantaranya 40 persen ada di Medan.