WahanaNews.co | Berbagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat terus digelontorkan PT Agincourt Resources (PTAR).
LSelain penguatan sumber daya manusia (SDM) yang menjadi prioritas utama, pengelola Tambang Emas Martabe itu juga
menggenjot pertumbuhan ekonomi dengan paket-paket subsidi bagi kelompok usaha produktif seperti, kelompok tani, kelompok pengrajin, kelompok pedagang, dan kelompok usaha kecil lainnya.
Baca Juga:
Polda Kalsel Berhasil Selamatkan 463.299 Petani dari Peredaran Pupuk Ilegal
PTAR menyadari betul, pembangunan infrastruktur memiliki peranan yang sangat penting untuk memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat. Ketersediaan infrastruktur faktor yang sama penting dengan penguatan sumber daya manusia.
Dalam rangka penguatan ekonomi masyarakat khususnya petani sawah, Pada tahun 2018, PTAR membangun fasilitas kilang padi dan lantai penjemuran di Desa Batuhula, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan. Kilang padi di kelola Koperasi Batuhula Marsada Jaya Bersama.
Pendirian kilang padi dan seluruh komponen pendukung berbiaya sekitar Rp 750 juta ini, dilatarbelakangi oleh keluhan petani yang kesulitan saat hendak menggiling gabah. Petani harus menempuh jarak hingga 6 KM ke desa tetangga. Selain memakan waktu yang relatif lama, petani juga harus merogoh kocek untuk biaya transportasi.
Baca Juga:
Kekeringan Ancam Panen Padi di Labura, Petani Terancam Rugi
"Sebelum ada penggilingan ini, kami harus ke desa tetangga untuk proses penggilingan," ujar Ketua Koperasi Batuhula Marsada Jaya Bersama, Edi Irawan, Rabu
(7/6/2023).
Tidak hanya mengefesienkan proses penggilingan gabah, kilang padi yang dibangun berdekatan dengan hamparan persawahan penduduk ini, juga menjadi gudang penyimpanan gabah petani. 38 anggota Koperasi Batuhula Marsada Jaya Bersama tidak perlu jauh-jauh mengangkat hasil panen ke rumah.
"Sangat membantu sekali. Sudah lima tahun berjalan. Biaya penggilingan gabah juga kita tekan serendah mungkin. Hanya Rp 15 ribu per karung. Itupun sebagian masuk kas koperasi, yang pada akhir tahun akan dilakukan pembagian hasil," tukas Edi.