WahanaNews.co | Belakangan ini, suhu udara di kaki Gunung Rinjani, NTB, terasa lebih dingin dari biasanya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, suhu minimum berada di Sembalun, yaikni 12 derajat Celsius.
"Berdasarkan data model prediksi suhu permukaan minimum di wilayah Sembalun, yaitu 12 derajat Celsius dan prediksi suhu permukaan maksimumnya mencapai 32 derajat Celsius," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid Lombok, Nur Siti Zulaichah, Selasa (12/7/2022).
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Nur Siti mengatakan, suhu dingin biasanya terjadi antara dini hari hingga menjelang subuh. Sedangkan untuk suhu maksimum terjadi pada siang hari, sehingga cuaca pada musim kemarau ini terasa dingin saat malam hari.
Sementara itu, untuk suhu udara minimum yang terjadi pada musim hujan cenderung lebih hangat berkisar antara 18 derajat Celcius hingga 24 derajat Celsius.
"Suhu di wilayah Sembalun saat ini lebih dingin bila dibandingkan dengan suhu saat musim hujan," katanya.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Sebelumnya, BMKG menyatakan saat ini sebagian besar wilayah NTB telah memasuki musim kemarau, sehingga suhu akan terasa lebih dingin dari biasanya pada malam hingga pagi.
"Ketika musim kemarau tiba, suhu udara akan lebih terasa dingin hingga 21 derajat Celcius," katanya.
Suhu akan terasa lebih dingin dari biasanya, karena dipengaruhi oleh angin monsoon Australia yang membawa massa udara kering dan bersifat dingin, angin tersebut bergerak dari Australia menuju Asia melewati Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Barat.