WahanaNews.co, Depok - Dua mayat yang hanya tersisa tulangnya ditemukan di dalam kamar mandi salah satu rumah di kawasan Cinere, Depok, pada Kamis (7/9/2023).
Kepala Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi, mengungkapkan bahwa penemuan mayat yang diduga ibu dan anak tersebut bermula dari laporan seorang penduduk kepada satpam komplek yang merasa curiga karena keduanya tidak keluar rumah selama satu bulan.
Baca Juga:
Bayi Laki-Laki Ditemukan Hidup di Selokan Depok, Lengkap dengan Ari-ari
Made menjelaskan bahwa satpam komplek yang bernama Jafar, bersama Ketua RT Sony, kemudian segera memeriksa rumah yang dimaksud. Mereka mencoba untuk masuk dan merasakan bau yang tidak enak setelah berhasil membuka garasi rumah tersebut.
"Lalu petugas security menghubungi Polsek Cinere dan setelah dilakukan cek TKP ternyata ditemukan 2 orang mayat laki laki dan perempuan diduga penghuni rumah No. 39 perum BCI," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Made menjelaskan bahwa kedua mayat korban ditemukan di salah satu kamar mandi yang tidak terkunci, masih mengenakan pakaian, tetapi kondisi jasad keduanya sudah terurai menjadi tengkorak saja.
Baca Juga:
Ingat! FISIP UI Undang 2 Paslon Walkot Depok Diskusi, Ini Masalahnya
Meskipun demikian, ia mengatakan bahwa tidak dapat mengidentifikasi penyebab kematian keduanya karena diperkirakan mereka sudah meninggal cukup lama.
Selain itu, berdasarkan informasi awal dari warga di sekitar lokasi, Made mencatat bahwa korban yang tinggal bersama tersebut sepertinya tidak pernah berinteraksi dengan warga sekitar.
Selain itu, rumah yang mereka tempati juga terlihat dalam kondisi yang tidak terawat, sebagian bahkan sudah ambruk.
"Di meja dapur ditemukan kertas bertuliskan nama inisial S dan Ibu KH dan nomor telpon," terangnya, melansir CNN Indonesia, Jumat (8/9/2023).
Polisi telah melakukan olah TKP awal penemuan mayat ibu berinisial GA (64) dan anaknya, DA (38), tinggal tengkorak di Cinere, Depok, Jawa Barat.
Polisi menemukan secarik kertas yang bertuliskan nama dan nomor telepon keluarga.
"Itu hanya jenazah kemudian ada beberapa barang-barang di dekat dengan jenazah, barang-barang pribadi sifatnya, sementara barang-barang lain tidak ada," ujar Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady, melansir CNN Indonesia, Jumat (8/9/2023).
"(Minuman) sementara itu akan diuji di labfor, akan diuji apakah zat minuman itu asli atau ada yang lain. (Kertas) itu kalau secarik kertas itu hanya ada nama dan nomor HP, nomor telepon keluarga dari korban tidak ada keterangan lain," tambahnya.
Terkait perilaku aneh korban, Fuady menyebut masih mendalami hal itu dari keterangan saksi. Sejauh ini, ada dua saksi, yakni petugas satpam dan petugas kebersihan.
"Sekitar pertengahan, saya masih ngelihat (korban). Karena kita kan kalau akhir bulan Juli, kami menyampaikan surat, ini sudah kosong dan nggak pasang bendera. Kami curiganya ke luar negeri atau ke mana," ujar saksi Jafar.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]