WahanaNews.co | Seorang buruh pabrik di Cikarang, Kabupaten Bekasi, menjadi korban pengeroyokan rekan kerjanya sampai berdarah-darah.
Usut punya usut, peristiwa tersebut dipicu karena salah paham antara keduanya.
Baca Juga:
Nah, yang Lain di Razia, Namun PETI Milik Takim dan Angli di Desa Tanjung Benuang Merangin Aman
Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Satirin mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (9/11/2022) sekitar pukul 15.30 WIB.
Polisi menyebutkan pelaku inisial MH tak terima dipanggil 'Boy' oleh korban, lantaran korban dalam hal ini karyawan baru.
"Karena ini karyawan yang korban ini bagian pengecekan barang, kalau pelaku bagian pengiriman barang. Bagian pengirimannya (pelaku) ini lebih senior, korban memanggil 'Boy'. Nggak terima, karena orang baru manggil orang lama gitu," kata Satirin dilansir dari detikcom, Sabtu (12/11/2022).
Baca Juga:
Tersangka Kasus Pengeroyokan di Nias Barat Tidak Ditahan Polisi, Keluarga Korban Protes
Karena tak terima, pelaku lantas emosi dan mengajak korban berkelahi.
Selanjutnya antara keduanya berjanjian bertemu di luar perusahaan untuk berkelahi.
"Antara korban dan pelaku itu satu perusahaan, kejadian nya itu di luar perusahaan karena janjian pulang kerja, berantem di luar," ujarnya.
Selain itu, rekan dari masing-masing pelaku dan korban juga ikut serta di lokasi. Akibat perkelahian tersebut, korban mengalami sejumlah luka di tubuhnya dan harus dilarikan ke rumah sakit.
"Yang satu pun bawa temannya. Tapi untuk memisahkan, jangan ada perkelahian. Sama-sama bawa temen. (korban) sementara di rumah sakit, luka nya belum tahu jelas," jelasnya. [rgo]