WahanaNews.co | Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi, mengaku siap adu data dengan pemerintah pusat. Ia kecewa lantaran PPKM Banjarmasin kembali berada di level IV.
hal ini Ia utarakan setelah menilai dari 5 indikator berdasarkan pedoman penetapan level Menko Maritim Investasi RI dan Inmendagri no.44 tahun 2021 yang dimana Kota Banjarmasin menurutnya berada di PPKM level 2.
Baca Juga:
Jokowi Sampaikan Ucapan Idulfitri 1444 Hijriah
Hal tersebut berdasarkan dengan kesimpulan indikator pertama berada di level 1, indikator kedua di level 1, indikator ketiga dilevel 1 dan indikator keempat di level 2.
Namun Machli mengakui Kota Banjarmasin masih tersandung vaksinasi lansia yang masih kurang dari 40 persen yakni 25,34 persen.
Meski demikian Machli Riyadi justru mempertanyakan angka positivity rate daerah lain yang lebih tinggi dibandingkan Kota Banjarmasin hanya 0,3 persen namun berada di bawah level 4 PPKM.
Baca Juga:
Industri Retail Antisipasi Perubahan Konsumen di Masa Pascapandemi
"Katanya Kota Banjarmasin positivity ratenya tinggi, tapi ada yang lebih tinggi tapi kenapa levelnya dua? ini kan inkonsistensi," terang Machli.
"Saya kecewa, sepertinya kinerja kita tidak dihargai, kita siap adu data," ungkapnya saat menghubungi Kompas.tv.
Machli menyebut terdapat hal kontradiktif dalam sebuah kebijakan yang inkonsisten apabila merujuk pada positivity rate yang dijadikan indikator dalam penilaian level PPKM.