"Matanya berkedip, cuma enggak ngebuka matanya. Jari tangan juga bergerak. Terakhir sebelum dibawa ke RS, si klien juga sempat miring ke kanan, setelah itu langsung dirujuk ke RS terdekat," tuturnya.
Orang-orang yang datang dengan ambulans tersebut, berkata kepada Herlin bahwa Urip sempat meninggal atau mati suri. Namun menurutnya, bahwa yang mengantar tersebut mayoritas relawan.
Baca Juga:
Jaga Pilkada Serentak, PLN UID Jabar Siagakan Lebih dari Empat Ribu Personil
"Istrinya juga enggak ikut, akhirnya ada pihak keluarga (keponakan) yang ikut ke klinik. Cuma enggak ada penjelasan saat ditanya siapa yang menyatakan meninggal. Diminta surat kematian pun pada enggak ada yang tahu," ucapnya.
Setelah ditangani di klinik, Urip kemudian dibawa ke RSUD Kota Bogor.
Herlin sempat menduga bahwa Urip seperti orang masih hidup yang sudah dianggap meninggal.
Baca Juga:
Mafia Tanah Kuasai Lahan dan Jalan Desa, Warga Gunung Sindur Tuntut Keadilan
"Kalau saya waktu pertama nanganin, sempet cerita sama suami, itu mah kayak orang hidup dianggap meninggal," pungkasnya. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.