WahanaNews.co | Lebaran tahun ini, para pemudik akan lebih memilih alternatif jalan tol. Bahkan, ada jalan tol yang memiliki jalur tempuh sekitar satu jam dan bisa dilewati secara gratis.
Saat jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan terbagi dalam 3 paket tengah pembangunannya sedang dikebut. Nantinya akan jadi alternatif mudik jika ada kemacetan di jalur alteri.
Baca Juga:
Fasilitas Lengkap, SPKLU Rest Area KM 6B Jadi Sasaran Pemudik Mobil Listrik
"Persiapan saat Lebaran nanti sudah boleh melintas, rencana untuk fungsional alternatif ketika terjadi di jalan tol dan arteri Cipularang dan Cikampek. Kalau di sana macet ini jadi alternatif keluar di tol untuk menuju ke arah Karawang Timur," kata Direktur Teknik PT Jasa Marga Japek Selatan Bambang Sulistyo.
Bambang menjelaskan Japek II Selatan digunakan saat lebaran sebagai jalur alternatif. Karena masih fungsional jadinya masih bebas biaya alias gratis.
Pihak Jasa Marga juga akan tetap menyiapkan infrastrukturnya, yakni mulai dari rambu-rambu dan gerbang tol.
Baca Juga:
Kemenparekraf Apresiasi ASDP Bangun Destinasi Wisata Baru 'Bakauheni Harbour City'
"Bebas biaya. Tapi, nanti ada gerbang tol untuk menangkap kendaraan dari arah Bandung mau keluar, harus bayar dulu. Tapi jalur ini tidak bayar," ujarnya.
Dengan tol ini maka perjalanan dari Jakarta menuju Bandung menjadi lebih cepat lagi.
"Ini menjadi pertemuan Jakarta dan Cipularang. Rencana kecepatan maksimum di sini 80 km per jam dan ini jaraknya 62 km. Jadi, sekitar 45 menit nyampe Jakarta-Bandung. Lebih cepat," jelas Bambang.
Sementara itu Paket 1 tol Japek II Selatan dimulai dari Jatiasih-Setu. Paket 2 dari Setu menuju ke Tamanmekar dan Paket 3 Tamanmekar ke Sadang sepanjang 27,85 km.
Karena ada perubahan titik interchange, panjang ruas paket 3 kemungkinan menjadi 30 km.
Paket 3 akan dikerjakan lebih dulu, sementara paket 1 dan 2 sedang dalam tahap persiapkan teknis.
Pembebasan lahan di paket 3 menurut Bambang lebih mudah dan sudah mencapai 97,66%.
"Paket 3 ini adalah yang pelaksanaan pembebasan lahan lebih mudah. Paket 1 masih 3% dan paket 2B 61,14% dan 2A 18,45%. Jika sudah bebas 70% kita mulai lakukan pengerjaan. Untuk paket 3 sudah clear 100%," kata Bambang.
"Paket 3 dijadwalkan selesai akhir 2022. Sedangkan 2A dan 2B mulai konstruksi di awal 2023". [qnt]