WahanaNews.co | Tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil mengidentifikasi tengkorak yang ditemukan warga di lereng Bukit Kendil, Cangkringan, Sleman, sesaat setelah usai acara Labuhan Gunung Merapi
pada Senin (15/3/2021).
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Bhayangkara
Polda DIY, Kompol dr Theresia Lindawati SpF,
menjelaskan, tengkorak tersebut telah sampai di laboratorium
forensik (Labfor) RS Bhayangkara Polda DIY sekitar pukul 15.00 WIB, diantar anggota Polsek Cangkringan.
Baca Juga:
Gunung Merapi Ngamuk Lagi, Luncurkan 40 Kali Guguran Lava Pijar
Proses identifikasi pun telah selesai
dilakukan.
Theresia menjelaskan, kondisi terakhir
tengkorak sebagian sudah banyak yang rapuh.
Ia belum memastikan, ada berapa potongan tulang yang diterima oleh Tim Labfor RS Bhayangkara, Senin (15/3/2021) sore kemarin.
Baca Juga:
Gubernur Sumbar: Pemerintahan Tidak Anti-Kritik, Siap Berkolaborasi untuk Pembangunan
Namun, dari hasil pemeriksaan yang
dilakukan oleh dokter forensik RS Bhayangkara, diperkirakan kerangka manusia
tersebut berjenis kelamin laki-laki, dan berusia antara 30-31 tahun.
Kesimpulan tersebut didapat dari
beberapa pemeriksaan kondisi gigi dan beberapa bagian kerangka lainnya.
"Tadi dokter forensik bersama
timnya sudah melakukan identifikasi. Kami perkirakan kerangka manusia itu
berjenis kelamin laki-laki, dan usianya sekitar 30 sampai 31 tahun,"
katanya, saat dihubungi wartawan, Senin (15/3/2021) malam.
Saat ini, potongan
tulang tersebut masih berada di RS Bhayangkara Polda DIY.
Theresia menjelaskan, pihaknya masih
menunggu Dinsos setempat untuk memproses penanganan selanjutnya.
"Sudah kami infokan ke kepolisian
untuk keperluan penyidikan, dan saat ini kami tinggal menunggu pihak Dinsos
setempat untuk mengambil kerangka manusia ini," pungkasnya. [qnt]