WahanaNews.co | Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa minta masyarakat tidak panik, menyusul terdeteksinya Covid-19 varian omicron di wilayah setempat.
Namun, Khofifah menekankan agar warga tetap meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat protokol kesehatan.
Baca Juga:
Asrama Putri Pesantren Ambruk di Situbondo, Satu Santriwati Tewas dan 11 Luka
"Sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama sekuat tenaga agar omicron tidak meluas, dan jangan sampai terjadi penularan lokal," ujarnya di Surabaya, Minggu.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga sudah langsung melakukan koordinasi dengan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Ia juga mengingatkan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan berupa penggunaan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjauhi kerumunan serta percepatan vaksinasi.
Baca Juga:
Konsisten Jadi Barometer Produksi Gula Nasional, Jatim Produksi Gula Kristal Putih 1 Juta Ton Per Tahun
Terdeteksinya Covid-19 varian omicron di Jatim, kata Khofifah, berdasarkan laporan dari "Institute Tropical Disease" (ITD) Universitas Airlangga Surabaya.
"Ini tak bisa terelakkan, karena salah satu karakter varian tersebut adalah penularannya yang sangat cepat," ucap gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.
Khofifah meminta semua pihak untuk menjaga kondisi supaya situasi di Jatim tetap baik dan terkendali, yakni dengan mempertahankan jumlah kasus aktif tetap rendah, tingkat penularan terus diawasi agar bertahan di bawah angka satu persen, dan jangan sampai terjadi lonjakan kasus.