“Meski ini program YKP ini telah selesai kita akan tetap bersemangat untuk selalu menindaklanjutinya dengan anggota-anggota gugus tugas yang telah kita bentuk. Dan juga kita berusaha meningkatkan layanan dalam upaya untuk pendampingan apabila terjadi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,” kata Budi dalam kesempatan yang sama.
Budi menegaskan pihaknya juga gencar meakukan sosialisasi sehingga potensi tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat dicegah dan kasusnya dapat terus di minimalisir.
Baca Juga:
BPBD Ponorogo Pasang Alat Pendeteksi Longsor di Wilayah Rawan Pergeseran Tanah
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Perlu upaya keras penyamaan persepsi, kita tingkatkan upaya koordinatif dan kolaboratif dengan semua pihak bahkan termasuk dalam hal penganggarannya. Pemerintah dengan segala keterbatasan tidak bisa sendiri, dengan dukungan YKP dan pihak-pihak terkait implikasinya bisa kita rasakan, jangkauan kita jadi lebih luas,” paparnya.
Untuk diketahui Yayasan Kesehatan Perempuan (YKP) merupakan organisasi masyarakat yang concern pada isu hak dan kesehatan seksual & reproduksi yang belum terpenuhi. Serta program YKP untuk menciptakan ruang aksi mencegah kekerasan terhadap perempuan, anak perempuan, dan perkawinan anak dibawah umur untuk didukung oleh Pemerintah Daerah. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.