WahanaNews.co | Pemerintah segera menampung pengungsi Rohingya yang terombang-ambing di perairan Bireuen, Aceh. Hal itu diputuskan atas dasar kemanusiaan dan kondisi darurat pengungsi di atas kapal.
"Pemerintah Indonesia pada hari ini Rabu, 29 Desember 2021 memutuskan, atas nama kemanusiaan, akan menampung pengungsi Rohingya yang saat ini terapung-apung di atas sebuah kapal di lautan dekat Kabupaten Bireuen, Aceh," kata Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam, Irjen Armed Wijaya melalui keterangn tertulis, Rabu (29/12/2021).
Baca Juga:
Peredaran Ganja Asal Aceh Tujuan Sumbar 624 Kg Diungkap BNN
"Keputusan ini dibuat setelah mempertimbangkan kondisi darurat yang dialami pengungsi di atas kapal tersebut," lanjutnya.
Armed menuturkan dari hasil pengamatan, penumpang kapal didominasi perempuan dan anak anak. Belum diketahui secara pasti berapa total penumpang kapal.
"Dari pengamatan yang dilakukan, penumpang kapal tersebut didominasi oleh perempuan dan anak-anak. Jumlah pasti dari pengungsi tersebut baru akan diketahui setelah pendataan lebih lanjut," ujarnya.
Baca Juga:
Dari Aceh, Presiden Jokowi Lanjutkan Kunjungan Kerja ke Provinsi Sumatra Utara
Armed menyampaikan kapal akan ditarik ke daratan. Saat ini sebutnya, posisi kapal berada sekitar 50 mil dar laut lepas pantai Biruen.
"Kapal pengungsi saat ini sedang berada sekitar 50 mil laut lepas pantai Bireuen dan akan ditarik ke daratan," ucapnya.
Lebih lanjut Armed mengatakan pemerintah akan berkoodinasi dengan stake holder terkait agar para pengungsi mendapat penanganan sesuai engan aturan yang berlaku. Para pengungsi juga akan menjalani screening kesehatan dan pendataan.