Alprih Priyono dikenal sebagai seorang penjinak ular dan pernah bekerja sebagai asisten Panji Petualang.
"Ibu pun mendengar hal itu sudah biasa. Kemudian nanya ke temannya kondisinya baik-baik saja. Saya salat sunat saja di rumah," ucapnya.
Baca Juga:
Evakuasi Dramatis di Asahan, Saluran Air Macet Ternyata Ulah Piton
Tak lama setelah itu, sahabat Alprih Priyono datang lagi dan mengabarkan kondisinya sekarat. Lantas, ia langsung meluncur ke RS dan mendapati putranya dalam keadaan lemah.
"Jantungnya katanya melemah, saya samperin anak saya itu, saya bisikin ke telinganya supaya kuat," katanya.
"Allahu, Allahu, namun habis itu matanya langsung tertutup dan kata petugas jantungnya sudah berhenti," kata Iroh.
Baca Juga:
Tertangkap Basah, Pria Ini Sembunyikan 104 Ular Hidup dalam Celana di Perbatasan China
Perawat yang memeriksa lantas menyatakan Alprih Priyono meninggal dunia.
Kini, jasad Alprih Prayono dimakamkan di TPU Tegal Pari, Jalan Gotong Royong, Gunung Puyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.