WahanaNews.co | PT PLN (Persero) membantah bahwa tower kabel yang roboh dan menimpa salah satu warung Mie Ayam di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan adalah miliknya.
Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Ririn Rachmawati mengatakan tower listrik tersebut bukan merupakan milik PLN.
Baca Juga:
Selandia Baru Disapu Angin dan Banjir, Status Darurat Ditetapkan di Beberapa Wilayah
Dia menyebut tower listrik itu tiang multimedia yang tidak terpakai.
"Kami sampaikan bahwa petugas PLN telah mendatangi lokasi kejadian dan diketahui bahwa tiang roboh bukan merupakan tiang listrik milik PLN melainkan tiang multimedia yang sudah tidak terpakai," kata Ririn dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/3/2022).
Seperti diketahui, sebuah tower listrik roboh dan menimpa sebuah warung 'Mie Ayam Bakso Agung Purwodadi' di Jalan Poltangan Raya, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Baca Juga:
BMKG: Siklon Tropis dan Area Konvergensi Picu Cuaca Ekstrem hingga 1 Mei
Tower listrik itu roboh akibat diterpa angin kencang pada siang hari ini.
Rahmad, salah seorang pemilik warung yang berada tak jauh dari lokasi tower roboh tersebut, mengatakan peristiwa itu terjadi pada pukul 14.30 WIB.
"Pas lagi angin kencang dan hujan, memang tadi anginnya juga kencang banget," kata Rahmad saat ditemui di lokasi, Sabtu (5/3/2022).
Rahmad mendengar bunyi mirip dentuman saat tower listrik itu roboh dan menimpa atap bangunan mi ayam. Rahmad kaget.
"Bunyinya seperti atap rumah itu ambruk gitu aja, dan itu cukup mengagetkan sekali. Apalagi saya kebetulan lagi jaga warung juga di situ, pas saya lihat ternyata tower-nya jatuh," ujarnya.
Tower listrik roboh itu kini telah selesai dievakuasi. Evakuasi tower setinggi 15 meter tersebut dilakukan secara manual dengan menggunakan gerinda.
Proses evakuasi berlangsung 3 jam. Proses evakuasi cukup lama karena tower yang roboh melintang di atas jalan dan cukup menyulitkan petugas.
Ditambah lagi, banyaknya kabel-kabel yang berada di sana membuat petugas dan warga secara hati-hati melakukan evakuasi.
Proses evakuasi selesai pada pukul 18.50 WIB setelah tower tersebut dipotong menjadi dua bagian.
Selama proses evakuasi tersebut, petugas menutup jalan. Hal ini berdampak terhadap kelancaran arus lalu lintas di lokasi. [rin]