Untuk itu Imam mengajak masyarakat mulai memilah sampah dari rumah. Dengan begitu, dapat mengurangi volume sampah yang diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA).
"Karena TPA Cipayung mau ditutup, mau dibuang ke mana sampahnya, kalau tidak kita olah dan pilah.
Baca Juga:
Gubernur Jabar Copot Kepsek SMAN 6 Depok yang Berangkatkan 347 Siswa Study Tour ke Jatim
Sampah plastiknya bisa kita jual, organiknya kita olah jadi eco enzyme atau jadi maggot, semuanya jadi uang," ujar Imam.
Sebagai informasi, wilayah administrasi Kota Depok yang akan berumur 23 tahun pada 27 April mendatang memiliki segudang masalah seiring pertambahan penduduk sebagai daerah penyangga ibu kota RI, DKI Jakarta. Salah satunya masalah sampah.
Sebelum mendapat izin membuang sampah ke TPPAS Luna yang berada di wilayah Kabupaten Bogor, Depok mengalihkan sampah warganya ke TPA Cipayung. Namun, TPA tersebut telah mengalami overkapasitas.
Baca Juga:
Diduga Lompat dari Menara Sutet, Pria di Depok Ditemukan Tewas
Meskipun demikian, tumpukan terus terjadi setidaknya 1,3 ton sampah baru datang ke TPA Cipayung itu per harinya.
Muncullah gagasan pemindahan pengangkutan sampah dari TPA Cipayung ke TPPAS Luna di Kabupaten Bogor sejak 2019 silam, namun membutuhkan izin dari Pemprov Jabar.
Dan, pada Oktober 2020 silam, kala berkunjung ke Depok, Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun menjanjikan realisasi pemindahan pengangkutan sampah ke TPPAS Luna. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.