WahanaNews.co, Jakarta - Turis asal negara Australia, Wan Jeremy Lawrence (48) tewas saat berselancar di Perairan Pulau Baluta, Kecamatan Tello, Nias Selatan, Rabu (7/8/2024) sekitar pukul 08.00 Wib.
Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Tello sekitar pukul 08.30 Wib.
Baca Juga:
Viral Turis AS Takjub Lihat KRL Jakarta, Singgung Stasiun New York yang Jorok
Namun tragisnya, pihak Puskesmas setempat menyatakan korban telah meninggal dunia.
“Saat kejadian korban sedang berselancar bersama dengan lima temannya yang juga merupakan Warga Negara Asing (WNA) di perairan Pulau Baluta,” kata Si Humas Polres Nias Selatan, Bripda M. Diman Hulu, kepada WahanaNews.co, Jum’at (9/8/2024) pagi.
Korban bersama lima temannya merupakan tamu Resort Luke. Mereka datang untuk berselancar, pada saat sedang bermain selancar, korban pun tergulung ombak.
Baca Juga:
Ngeri! Seorang Turis Bunuh Istri Gunakan Obeng Saat Liburan
Kemudian operator speedboat bersama teman-teman korban yang berada di tempat kejadian berupaya menyelamatkannya.
“Saat ditemukan korban sudah pingsan dan terapung di perairan laut,” ujar dia.
Laku, korban pun langsung dibawa ke Resort si Luke untuk melihat kondisinya.
"Korban sudah pingsan, ada pendarahan pada bagian belakang kepala dan luka koyak di kepala,” ungkapnya.
Melihat kondisi korban, pihak Manager Resort akhirnya memutuskan langsung membawa korban ke Puskesmas Pulau Tello untuk mendapatkan pengobatan dan pemeriksaan lebih lanjut.
“Pihak Puskesmas setempat menyatakan korban ternyata sudah meninggal dunia,” ujarnya.
Kini, lanjut Diman Hulu, jenazah korban telah bawa ke negara asalnya, dan diberangkatkan menggunakan pesawat Susi Air dari Bandara Lasondre.
“Jenazah sudah diberangkatkan pada Kamis (8/8/2024) kemarin, dari Pelabuhan kecil belakang rumah saudara Yosep Lase menggunakan speedboat Resort Tello Surf Villa menuju Bandara Lasondre,” sebut dia.
Selanjutnya dari Bandara Lasondre jenazah diterbangkan menuju Bandara soekarno Hatta.
“Setelah itu menuju Bandara Internasional Singapura Changi dan menuju Bandara Australia,” tandasnya.
[Redaktur: JP Sianturi]