Subsidi diberikan dalam bentuk skema buy the service (BTS) guna penyelenggaraan layanan angkutan umum massal perkotaan berbasis bus (Bus Rapid Transit/BRT) menggantikan angkutan umum perkotaan konvensional.
Kota Bogor terpilih sebagai pilot project BTS di Bodetabek. Soft launching layanan ini telah dilakukan sejak 2 November 2021.
Baca Juga:
Menjadi Pemimpin yang Berdampak dan Berpengaruh di Era Digital
Secara keseluruhan terdapat 4 (empat) koridor layanan Biskita Trans Pakuan dengan jumlah armada bus sebanyak 49 unit.
Data evaluasi menunjukkan layanan BISKITA Trans Pakuan sangat diminati masyarakat Bogor. Hal ini ditandai dengan tingginya load factor pada setiap koridor layanan tersebut.
Koridor Stasiun Bogor-Terminal Ciparigi yang diluncurkan pertama kali secara keseluruhan telah melayani penumpang sebanyak 163.594 orang.
Baca Juga:
Perdana, PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik
Pada koridor ini load factor mencapai angka 69 persen. Sementara untuk koridor dengan rute Parung Banteng–Air Mancur tercatat melayani penumpang sebanyak 81.978 orang dengan load factor sekitar 52 persen.
Selanjutnya untuk koridor Terminal Bubulak-Cidangiang secara keseluruhan telah dimanfaatkan sebanyak 33.433 penumpang.
Pada koridor ini, sepanjang pengoperasiannya pada tahun 2021 mencapai load factor sebesar 65 persen.