WahanaNews.co | Yakoba Linsini Sakh (61), warga Desa Bone, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang jadi korban penganiayaan yang berujung kematian. Dia dan suaminya, Fergi Linsini (61) dituding warga sebagai tukang santet atau suanggi oleh para pelaku.
Penganiayaan terjadi berawal dari kisah asmara pelaku.
Baca Juga:
Lewat Santet, Kelompok Yahudi Ukraina Ancam Bikin Putin Menderita hingga Tewas
Korban dianiaya di rumahnya dan mengalami sejumlah luka di wajah dan patah tulang dada. Usai dianiaya empat terduga pelaku, korban sakit dan 10 hari kemudian atau pada tanggal 18 Mei 2021 meninggal dunia.
Meninggalnya korban menjadi tanya tanya bagi keluarga, sehingga kasus ini dilaporkan oleh Fergi Linsini ke Polsek Kupang Barat pada 17 Juni 2021 dengan register nomor L/B/22/VI/2021/Polsek Kupang Barat.
Dua dari empat terduga pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia, telah ditangkap. Mereka adalah, YB alias Yanser (34) dan MN alias Melki (26).
Baca Juga:
Ini Ciri Pengguna Ilmu Pelet, Ada di Sekitar Anda?
Sementara dua terduga pelaku masih buron. Diketahui salah satunya diduga anggota TNI berinisial DN alias Doni. Sedangkan satu terduga pelaku lainnya berinisial AM alias Nia merupakan mantan tenaga kerja wanita (TKW).
"Pelakunya ada empat orang masing-masing tiga orang pria dan satu orang wanita," kata Kapolsek Kupang Barat, Ipda Hendra Karel Wadu, Sabtu (29/1).
Polisi masih mencari keberadaan dua pelaku lain yakni seorang pria dan wanita. Hendra membenarkan adanya dugaan keterlibatan anggota TNI dalam kasus ini. Proses hukumnya diserahkan ke institusi terkait.