WahanaNews.co | Polda Papua tingkatkan intensitas patroli di berbagai wilayah Jayapura khususnya di jam-jam rawan setelah penangkapan Gubernur Lukas Enembe selaku tersangka dugaan gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo mengatakan penebalan personel dilakukan untuk mengamankan objek vital guna mengantisipasi adanya kericuhan.
Baca Juga:
Kronologi Anggota TNI AL Tewas Usai Terlibat Kontak Tembak Dengan KKB
Dia mengatakan total ada tiga kompi Brimob dan dua kompi tambahan dari personel gabungan TNI-Polri yang disiagakan untuk pengaman tersebut.
"Jumlah personel tambahan kekuatan dua kompi gabungan dan polda masih men-standby-kan kompi siaga untuk antisipasi hal-hal yang akan mengganggu kamtibmas," kata Benny kepada wartawan, Selasa (10/1).
"Yang disiagakan tiga kompi Brimob," imbuhnya.
Baca Juga:
Kabid Humas: Pemenang Lomba Menulis Surat untuk Kapolri Lulus Bintara Polri 2023
Benny menjelaskan salah satu sorotan utama pengamanan adalah objek-objek vital nasional di Bumi Cenderawasih itu.
"Direktif dari Kapolda Papua IJP Mathius D Fakhiri melalui Karoops KBP I Ketut Widjatmika akan meningkatkan pengamanan terhadap objek vital nasional dari personel polda dibantu aparat TNI di bawah kendali kapolres," ujarnya.
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhri sebelumnya mengatakan sempat terjadi aksi pelemparan oleh sejumlah pendukung Lukas Enembe ke Mako Brimob Kotaraja.