Usut Penyebab Kebakaran Glodok Plaza Jakbar Polda Metro Jaya Ikut Menyelidiki
WAHANANEWS.CO, Jakarta - Polisi ikut menyelidiki penyebab kebakaran gedung Glodok Plaza, Jakarta Barat. Peristiwa kebakaran terjadi pada Rabu (15/1) malam dan api baru bisa padam pada Kamis siang.
Baca Juga:
Jumlah Korban Hilang Kebakaran Gedung Glodok Plaza Jakarta Barat Bertambah Menjadi Sebelas
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pihaknya akan melibatkan tim Puslabfor Polri untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Proses penyelidikan penyebab dugaan kebakaran pasti akan kami lakukan secara profesional dan prosedural. Nanti kami akan melibatkan Puslabfor untuk melakukan olah TKP untuk mendalami penyebab kebakaran," kata Ade Ary kepada wartawan, Kamis (16/1).
Ia menjelaskan penyelidikan kebakaran Glodok Plaza ini dipantau dan dibantu Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca Juga:
Sosok Misterius Bertopeng Muncul Sebelum Rumah Ketua KPU Tapteng Kebakaran
"Jadi itu merupakan wujud keseriusan dan komitmen Polda Metro Jaya dalam menangani setiap peristiwa yang terjadi ada lapis kemampuan, ada backup, ada supervisi, ada monitoring, ada asistensi itu dilakukan agar penanganannya prosedural, profesional, transparan," katanya.
Bertalian dengan itu, Ade Ary polisi bakal memeriksa sejumlah saksi. Di antaranya para korban yang sempat terjebak dalam insiden kebakaran.
"Saat ini tahap mengamankan TKP, interogasi saksi-saksi, kita harus melihat juga nanti kondisi saksi, saksi yang ada di TKP saksi atau orang yang menjadi korban dalam arti korban itu terjebak, nanti akan dilakukan pendalaman menunggu kondisi dan kesiapan masing-masing," tutur dia.
Kebakaran melahap bangunan Glodok Plaza di Jakarta Barat pada Rabu sekitar pukul 21.00 WIB. Api diduga berasal dari lantai 7 gedung tersebut dan merembet hingga ke lantai 8.
Plt Kadis Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan menyebut bahwa di lantai 7 terdapat aktivitas diskotek, sementara lantai 8 terdapat kafe.
Penyebab kebakaran masih didalami. Saat ini, lima orang masih dalam pencarian.
[Redaktur: Alpredo Gultom]