"Mungkin, di situ Pak Bupati merasa tersinggung atau apalah."
"Saya sengaja menyobek stiker itu karena biar saya diundang untuk diberikan solusi. Tapi, ini enggak ada," katanya.
Baca Juga:
Naik Pitam, Pria di Makassar Bakar Rumah Mertua Usai Cekcok dengan Istri
Pada akhirnya, sekitar pukul 11 malam Bupati Pangandaran bertemu dengannya di depan Bandara Susi Air.
Menurut Ujang Bendo, Bupati melakukan tindakan-tindakan yang tidak sepantasnya dilakukan sebagai seorang pimpinan dengan melakukan sikap seperti itu terhadap rakyatnya walaupun rakyatnya itu salah.
"Contohnya, seperti kemarin dengan bahasa-bahasa yang ada di video CCTV, itu kasar, nantang berkelahi terus bahkan dia memukul saya. Terus, ada satu orang lagi yang memukul saya," ucap Ujang.
Baca Juga:
Viral Petinggi Partai Todongkan Pistol Gara-gara Uang Kampanye
Karena menerima perbuatan seperti itu, ia sebagai warga negara ingin ada perlindungan hukum.
"Ya, makanya saya melaporkan hal ini kepada pihak berwajib. Pada jam itu menurut saya Bupati melakukan suatu tindak pidana," ujarnya.
"Karena, yang menjadi kekecewaan saya terhadap pemangku kebijakan (Bupati Pangandaran), kok bertindak sewenang-wenang melebihi daripada dia itu sebagai pemimpin yang harus sayang terhadap rakyatnya dan melindungi rakyatnya. Itu, kekecewaan saya."