"Hasil informasi yang kami dapat, video itu awalnya untuk konsumsi pribadi. Maksudnya sebagai kenang-kenangan, tapi sayangnya video itu diunggah di medsosnya. Sehingga ada temannya yang meminta, sampai tersebar dan viral. Kami menyayangkan karena dibuatkan narasi tidak benar dalam video tersebut," jelas Vino.
Vino menyampaikan untuk saat ini perkara video hoaks tersebut telah diselesaikan dengan mediasi. Pihaknya hanya meminta klarifikasi kepada S karena isi informasi dari video itu menyesatkan.
Baca Juga:
Keluarga Pegang Bukti CCTV, Tepis Siswa SMK Ditembak Karena Melawan Polisi
Sebab, lanjut Vino, tujuan anggotanya mengamankan kendaraan milik S adalah agar yang bersangkutan melengkapi standar keselamatan dan mengganti knalpotnya agar bisa beroperasi kembali.
"Sejauh ini kita hanya melakukan mediasi saja, kebetulan dia mahasiswa di salah satu kampus di Kuningan. Kami hanya memberi peringatan dan membuat surat pernyataan agar dia tidak membuat hal seperti itu lagi," paparnya.
Vino berharap agar kasus seperti tidak terulang kemudian hari. Mengingat, anggotanya telah melaksanakan pendekatan yang humanis dan tidak menilang mahasiswa tersebut meski kendaraan miliknya tak berstandar.
Baca Juga:
Oknum Polisi di Bogor Pukul Ibu Pakai Tabung Gas 3Kg hingga Tewas
"Kami sudah buat video pernyataan, bahwa berita itu tidak benar dan hoaks. Kami berharap masyarakat lebih cerdas lagi mengikuti berita yang ada," ucap dia. [sdy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.