"Udah selesai bermain, anak saya udah mencoba meminta maaf, tapi beberapa lawan bermain bolanya langsung mengejar anaknya serta beberapa temannya. Mereka pun langsung lari karena takut diserang," ungkapnya.
Esok harinya, Sabtu (13/8/2022), sejumlah pemuda sudah menunggu tepat di depan sekolah anaknya dan kembali menyerang serta mengeroyoknya.
Baca Juga:
Terlibat Kasus Perampokan, 15 Anggota Polrestabes Medan Jadi Buronan
"Pas Sabtunya besok, lawan main bolanya itu udah ramai kali menunggu di halaman kampus UISU itu. Begitu nampak anak saya mereka langsung menyerang, dan menghajar anak saya serta ketiga rekannya," katanya.
Merasa keberatan dan dirugikan, Zulfikar yang mengetahui anaknya yang diserang dan dikeroyok, langsung membuat laporan ke Mapolrestabes Medan dengan nomor laporan polisi LP/B/2555/VIII/2022/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA, dengan perkara kekerasan terhadap anak di bawah umur. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.