WahanaNews.co | Wali Kota Tangerang, Arief R Sismansyah dianggap tidak serius dalam menindak oknum Satpol PP di wilayahnya, yang melakukan perbuatan asusila saat bertugas.
Pasalnya, sudah hampir dua bulan Inspektorat setempat melakukan pemeriksaam, namun progresnya hingga saat ini masih misteri.
Baca Juga:
Sebanyak 15 Ribu Batang Rokok Ilegal Disita Bea Cukai dan Satpol PP Subulussalam
"Saya belum 'follow up' nanti cek ke Inspektorat," ungkap Arief R Wismansyah, Jumat (3/12/2021).
Diberitakan sebelumnya, pemeriksaan oknum Satpol PP Kota Tangerang yang melakukan asusila saat bertugas oleh Inspektorat jalan ditempat.
Pasalnya, sudah hampir satu bulan berjalan belum juga membuahkan hasil apapun.
Baca Juga:
Panggung Hiburan di Monas Meriahkan Pelantikan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran
"Belom ada nih laporan hasil pemeriksaan dari Inspektorat," ungkap Arief R Wismansyah, Rabu (17/11/2021).
Sejatinya, Arief mengaku, oknum anggota Satpol PP diduga melakukan asusila saat bertugas telah diperiksa Inspektorat sejak 28 Oktober 2021 lalu.
"Kita sudah periksa ke inspektorat seperti apa, yang salah di perbaiki," imbuhnya.
Terkait pemeriksaan, sambung Arief, pihaknya tidak ingin bersikap subjektif dan oleh sebab itu memerintahkan Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan.
Diketahui, dua oknum Satpol PP Kota Tangerang berbuat asusila saat bertugas melakukan penyamaran membongkar prostitusi online di wilayahnya.
Dua petugas penegak peraturan daerah (Perda) kota bermotto 'Akhlakul Karimah' tersebut didapati sudah bertelanjang tanpa helaian busana sama sekali bersama perempuan penjaja seks komersial daring.
Ditambah lagi terdapat barang bukti berupa alat kontrasepsi di sebuah kost-kostan Jalan Kenanga, Kelurahan Sangiang Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota, Buceu Gartina mengatakan, oknum Satpol PP yang kedapatan terjaring razia dengan kondisi tidak berbusana itu adalah petugas yang sedang melakukan penyamaran.
"Anggotanya (Satpol PP Kota Tangerang, red) lagi nyamar itu mah," ujar Buece. [dhn]