Pantauan di lokasi, kondisi bulus tersebut sudah kaku. Tubuh dan cangkangnya warna hitam.
Di bagian tengah batok agak keras tetapi di tepian batok cangkangnya lunak. Bangkai binatang yang kini sudah langka ditemui tersebut menjadi tontonan warga sekitar yang lewat.
Baca Juga:
Kominfo RI Perluas Jaringan Internet di Lima Desa Lereng Gunung Merapi
Kades Sabrang Lor, Budi Andriyanto, menambahkan binatang itu ditemukan Senin (6/9) dini hari. Saat ditemukan warga, bulus itu sudah mati.
"Tadi jam 02.00 WIB. Awalnya terlihat terapung lalu dinaikkan tapi sudah mati," kata Budi di lokasi.
Budi juga menduga jumlah bulus di lokasi itu tidak hanya satu."Rencana diawetkan, kalau ada ahlinya di Klaten. Tapi untuk terowongan rencana dibiarkan dulu sambil menunggu Dinas Kebudayaan dan BPCB," imbuh Budi.
Baca Juga:
Cerita Penjual Tahu Bakso di Klaten Bisa Naik Haji, Setelah 10 Tahun Menabung
Sebelumnya diberitakan, warga juga sempat menemukan ikan Toman, ikan buas asal Kalimantan di lokasi penemuan terowongan kuno itu sepekan sebelumnya.
"Ikan Toman. Yang nemu orang cari ikan dengan alat setrum sekitar seminggu yang lalu," ujar seorang warga sekitar, Partomo, Sabtu (4/9). [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.