WahanaNews.co | Kelompok
warga Barukang dan Cambayya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel),
terlibat aksi saling serang menggunakan busur panah dan batu. Tawuran warga ini
dipicu adanya pemuda yang terkena busur hingga meninggal.
Baca Juga:
140 Pelajar Konvoi Buka Puasa 'On The Road’ Ditangkap Polres Jakpus
"Adanya korban yang dibusur dan meninggal itulah yang
memicu terjadinya saling serang," ujar Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP M
Kadarislam saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (24/3/2021).
Kadarislam menjelaskan seorang warga Cambayya yakni Rani
terkena busur panah sekitar pukul 14.00 WITA, Rabu (24/3). Rani kemudian
meninggal dunia saat dirawat intensif di rumah sakit.
"Tiba-tiba ada warga luar Cambayya masuk ke Cambayya,
tiba-tiba membusur (korban Rani) dan tiba-tiba lari. Yang dibusur ini dibawa ke
rumah sakit dan meninggal," jelas Kadarislam.
Baca Juga:
Viral di Medsos 2 Kelompok Remaja Tawuran Pakai Sajam di Cilandak Jaksel
Tewasnya Rani tersebut membuat warga Cambayya melakukan aksi
balasan ke warga Barukang. Perang kelompok antar warga Cambayya dan Barukang
pun pecah pukul 16.00 WITA, Rabu (24/3). Kedua kelompok yang terlibat saling
serang busur panah hingga batu.
"Mereka (warga Cambayya menganggap pelaku pembusuran
adalah) warga Barukang. Bahkan korban (meninggal) sempat katakan bahwa warga
Barukang itu yang busur dia," jelas Kadarislam.
Polisi yang hendak membubarkan aksi tawuran ini juga sempat
menjadi korban. Salah seorang anggota polisi dari Polres Pelabuhan diketahui
terkena anak panah di bagian lengannya oleh para pelaku di lokasi.