WahanaNews.co | Dikutip dari akun Instagram @bpbdkabbogor, Sabtu (2/7), diinformasikan wilayah Kabupaten Bogor yang berpotensi terjadi pergerakan tanah pada bulan Juli ini.
Tak hanya itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor juga menyatakan 14 kecamatan berpotensi dilanda banjir bandang.
Baca Juga:
Gerak Cepat PLN UP3 Jambi Atasi Tiang Listrik Keropos di Desa Simbur Naik
"Dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor, 26 kecamatan berpotensi menengah-tinggi dan 14 kecamatan berpotensi banjir bandang atau aliran bahan rombakan," sebagaimana informasi yang dibagikan akun Instagram BPBD Kabupaten Bogor.
Aliran bahan rombakan atau Debris Flow merupakan fenomena percampuran air, lumpur, dan kerikil sampai bongkah yang mengalir dengan kecepatan tinggi.
14 kecamatan dimaksud yakni Caringin, Ciampea, Cibungbulang, Cigombong, Cijeruk, Ciomas, dan Dramaga. Kemudian Kemang, Leuwiliang, Pamijahan, Rancabungur, Rumpin, Tamansari, dan Tenjolaya.
Baca Juga:
Pemkab Tanah Datar Ganti Dokumen Kependudukan Korban Banjir dan Lahar Hujan
"Bagi wilayah yang terdapat potensi tersebut selalu siaga menghadapi banjir," tutur BPBD.
"Siapkan tas siaga bencana agar selalu tanggap dalam menghadapi bencana yang datang secara tiba-tiba," lanjutnya.
Pada pekan terakhir bulan Juni lalu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberi peringatan waspada banjir susulan di wilayah Bogor.
BNPB mengimbau agar pemerintah daerah dan pihak terkait melakukan upaya seperti normalisasi sungai, susur sungai, dan pembersihan sungai dari sumbatan sampah.
Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai diminta untuk lebih meningkatkan kewaspadaan. [rsy]