WahanaNews.co | Wilayah Jakarta Utara berpotensi mengalami dua kali kenaikan air laut tertinggi yang bisa memicu banjir rob pada Kamis, 9 Desember dan Sabtu, 11 Desember 2021 mendatang.
Untuk itu, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim menyarankan agar kesiagaan alat dan pasukan serta pengawasan terus dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.
Baca Juga:
Jukir Liar Paksa Bayar Rp20 Ribu, 9 Preman di Jakpus Jadi Tersangka
"Setelah hari Minggu (5/12) kemarin rob sempat tinggi, kita masih akan menghadapi dua waktu tinggi, yakni pada Kamis besok dan Sabtu (11/12)," ujar Ali dalam Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) pada Selasa (7/12/2021), dikutip dari Antara.
Unit Kerja Pemerintah Daerah (UKPD) terkait seperti BPBD, Suku Dinas Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Damkar diimbau untuk selalu melakukan pengawasan.
"Kami juga meminta bantuan tiga pilar untuk membantu dari segi keamanan," katanya.
Baca Juga:
Tegas dan Tak Kenal Ampun, Polisi Sapu Bersih Atribut Ormas dan Preman di Jakarta Pusat
Ali berharap seluruh keperluan masyarakat yang terkena dampak rob tersedia dan tidak ada korban jiwa akibat banjir rob di Jakarta Utara.
"Yang terpenting masyarakat terfasilitasi. Meskipun tidak ada pengungsian, segala macam bantuan yang ditawarkan langsung diberikan kepada masyarakat," katanya.
Selain itu, Ali memastikan pompa permanen (stasioner), pompa bergerak (mobile) dan pompa apung di lokasi rob telah difungsikan secara maksimal.
Suku Dinas (Sudin) SDA Kota Jakarta Utara juga melakukan pemantauan udara secara rutin setiap 30 menit di Pintu Air Marina dan Kali Asin.