WahanaNews.co | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewajibkan pengunjung lakukan pendaftaran lewat aplikasi JAKI sebelum memasuki Tebet Eco Park.
Tak hanya itu, pengelola akan memberikan kartu merah untuk pengunjung yang merusak fasilitas taman.
Baca Juga:
Pj Gubernur DKI Minta Percepatan Pembangunan Tanggul Laut Cegah Rob Utara
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan nantinya segala aktivitas pengunjung bakal terekam melalui kamera CCTV.
Selain kartu merah, pengunjung bakal dikirimkan surat pelanggaran melalui email.
"Apabila merusak kita akan kita kasih kartu merah dan selanjutnya kita akan kasih surat teguran itu surat pelanggaran itu kepada yang bersangkutan melalui e-mail," kata Suzi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/7).
Baca Juga:
Tips Aman Gunakan Listrik Saat Ditinggal Liburan
Suzi menuturkan fasilitas yang kerap mengalami kerusakan adalah toilet dan rerumputan taman. Nantinya, pelaku perusakan fasilitas dilarang masuk ke taman selama 3 bulan.
"Kan waktu mereka daftar JAKI ada email yang melanggar itu selama 3 bulan tidak boleh masuk taman Tebet," jelasnya.
"Bagaimana masyarakat itu bisa disiplin walaupun jangan merasa karena taman itu gratis, tapi harus rusak kan tidak jadi walaupun gratis tetap harus dijaga," sambungnya.
Pengelola akan membatasi pengunjung harian, yakni 8.000 pengunjung selama hari kerja dan 16 ribu selama akhir pekan. Pengunjung bisa memilih hari kunjungan ketika mendaftar secara online.
"Jadi misalnya mau tanggal 1 pilih. (Jika kuota penuh) kuota akan tertutup, kita akan stop kalau misalnya 8.000 orang," ucapnya.
Di samping itu, pengelola juga mengatur kantong parkir serta pedagang kaki lima (PKL). Adapun pengaturan PKL dilakukan oleh Pemkot Jakarta Selatan.
"Parkiran juga sudah ada kantong-kantong dan kita berlakukan LEZ, low emissions zone, kecuali nanti ada warga itu ada semacam sticker misalnya itu kita dalam persiapan," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Penutupan Tebet Eco Park resmi diperpanjang. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta.
"Halo teman, mohon maaf saat ini penutupan sementara Tebet Eco Park diperpanjang," demikian informasi yang disampaikan akun Instagram resmi Distamhut DKI Jakarta, @tamanhutandki, Minggu (3/7).
Sejumlah fasilitas taman tengah diperbaiki. Distamhut masih melakukan penanam kembali rumput serta tanaman hias.
Pemprov DKI Perpanjang Penutupan Tebet Eco Park
Yang jelas, pengunjung mesti melakukan registrasi online terlebih dahulu melalui aplikasi JAKI sebelum menyambangi Tebet Eco Park.
Pemprov DKI Jakarta sebelumnya menutup sementara Tebet Eco Park. Penutupan ini dilakukan setelah PKL menjamur di Tebet Eco Park beberapa waktu yang lalu.
Setiap akhir pekan, Tebet Eco Park, yang diresmikan Gubernur Anies Baswedan pada April Lalu, dipenuhi warga. Warga ke Tebet Eco Park untuk menikmati suasana taman bersama keluarga.
Pada Minggu (12/6), para PKL juga membanjiri ruas jalan sepanjang kawasan Tebet Eco Park. PKL terlihat berjualan pada sisi kiri dan kanan di jalan depan pintu selatan Eco Park hingga di pintu utara. Ada yang menjual makanan, minuman, balon, hingga mainan anak lainnya. [rin]