"Standar objek wisata untuk mempunyai harga berbeda, misalnya handphone, foto prewedding, produk atau iklan dan sebagainya. Tentu sudah punya standarisasi masing-masing atau kebijakan masing-masing," imbuh dia.
Bendara mencontohkan seperti di Prambanan yang mematok harga sebesar Rp 250.000 hingga Rp 300.000 untuk pengunjung yang membawa kamera profesional.
Baca Juga:
Usai Tahanan Kabur, Rutan Salemba Tingkatkan Pengawasan Pengunjung
Disinggung soal bagaimana standar Taman Sari dalam menilai kamera yang dibawa pengunjung, Bendara mengaku akan mengevaluasi. Sebab menurutnya, banyak fotografer bukan profesional membawa kamera profesional dan sebaliknya, fotografer profesional hanya membutuhkan gawai untuk memotret.
"Kami perlu meng-update jenis-jenisnya karena memang juga ada fotografer profesional pun bisa pakai handphone. Handphone lumayan canggih, cukup untuk fotografi profesional," kata dia.
Baca juga: Datang ke Bengkel Kereta di Yogyakarta, Budi Karya Minta KAI Bisa Ikut Rawat MRT
Baca Juga:
Pengunjung Mencapai 80 Ribu Orang, Festival Bunga dan Buah Tahun 2024 Resmi Ditutup
Kepala Unit Pariwisata Taman Sari, Raden Mas (RM) Bambang Prastari, menambahkan, kamera yang masuk dalam kriteria profesional adalah kamera yang lazim digunakan untuk sesi foto, baik itu prewedding, wedding, maupun foto produk.
"DSLR masuk ke kamera yang berbayar lebih. Karena jujur atau tidaknya pengunjung sendiri yang menyebabkan kita membuat policy yang ekstra cash. Saya banyak menjumpai di objek wisata lain foto prewedding sampai Rp 3 juta dan itu dibayar tanpa komplain," kata dia. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.