Lebih lanjut, pria kelahiran 1992 itu terlihat cukup haru saat menyampaikan pidatonya. Dia juga tampak tak kuasa membendung air mata. Dia mengaku senang memiliki teman yang sudah dianggap seperti keluarga.
"Tinggal jauh dari rumah, aku tidak punya keluarga di sini, tapi aku punya teman yang aku anggap keluarga, mereka di situ," kata Jizun sambil menunjuk ke arah teman-temannya.
Baca Juga:
Gubernur Khofifah Raih Gelar Doktor (HC) Bidang Ilmu Ekonomi dari Universitas Airlangga
"Terima kasih atas pundak kalian untukku menangis saat aku down. Aku tahu bahwa laki-laki mestinya tidak menangis, tapi saat ini aku ingin menangis," sambungnya.
Ia juga tidak lupa mengucapkan terima kasih untuk orangtua dan seluruh saudaranya yang berada di Indonesia. Menurutnya, tanpa dukungan mereka semua hal yang ia dapat di hari itu mustahil akan terjadi.
"Dan terakhir motivator dan inspirator terhebat dalam hidupku, yang selalu ada untukku tidak peduli seperti apa aku, tidak peduli seberapa buruk diriku, walau pun mereka tidak di sini secara fisik, mereka sedang memantau dari Indonesia, Ibu dan Ayahku dan semua saudaraku, keluargaku, terima kasih banyak banyak, telah mendukungku dan mengantarkanku di titik ini dan menjadikan diriku hari ini. Tanpa kalian, aku tidak akan berada di sini, hari ini," tutup Jizun.
Baca Juga:
PP Muhammadiyah Siap Cetak 1.000 Doktor
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.