Dia menjelaskan, ada sekolah yang memang memiliki guru khusus mata pelajaran muatan lokal tetapi ada yang belum sehingga pihaknya akan kembali melakukan evaluasi bersama sekolah-sekolah yang merupakan proyek percontohan tersebut.
“Ini baru langkah awal untuk mengukur kemampuan kita dalam mengintegrasikan bahasa daerah masuk ke sekolah formal,” ungkapnya.
Baca Juga:
Mencari Ruang Aman bagi Guru
Ia menambahkan, ke depan pihaknya akan mempersiapkan pengajar khusus bahasa Sentani pada sekolah-sekolah formal yang ada berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan setempat.
“Kami berharap siswa dapat diperkenalkan dasar-dasar bahasa Sentani sehingga ada rasa cinta terhadap daerah dimana siswa berada,” tutupnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.