Para ahli mendapati kurang tidur dapat merusak kemampuan siswa untuk belajar di kelas.
Penelitian sebelumnya pada hewan telah menunjukkan bahwa ingatan yang terbentuk pada siang hari akan dikonsolidasikan selama tidur.
Baca Juga:
Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun
Ketika pola tidur normal terganggu, konten yang dipelajari sepanjang hari akan hilang.
Studi ini mempelajari lebih dari 600 mahasiswa tahun pertama di lima jurusan di tiga universitas. Para peserta didik mengenakan perangkat Fitbit di pergelangan tangan untuk memantau dan merekam pola tidur mereka.
Para peneliti menemukan siswa dalam penelitian tersebut tidur rata-rata 6,5 jam semalam.
Baca Juga:
Pemerintah Sulbar Gandeng Perguruan Tinggi Percepat Pendidikan Vokasi, Termasuk UNM
Lebih mengejutkan lagi, para peneliti menemukan siswa yang tidur kurang dari enam jam mengalami penurunan performa akademik yang nyata.
Selain itu, setiap jam tidur yang hilang berkorelasi dengan penurunan IPK akhir semester sebesar 0,07.
"Begitu Anda mulai tidur di bawah enam jam, Anda mulai mengakumulasi hutang tidur yang sangat besar yang dapat mengganggu kesehatan dan kebiasaan belajar, (ini) berbahaya secara keseluruhan," kata Creswell.