Prof Nyoman Pugeg Aryantha menyatakan bahwa tidak sedikit rektor berintegritas yang masih menjaga amanah dengan sangat berhati-hati dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi, terutama seleksi penerimaan mahasiswa baru.
"Kehati-hatian tersebut untuk menjaga hak setiap calon generasi muda agar tidak terenggut akibat prilaku culas. Saya juga meyakini, partisipasi masyarakat, hingga berbagai organisasi pemantau pemerintahan seperti Ombudsman, KPK, dan lainnya masih akan setia mengawal setiap proses penerimaan mahasiswa baru agar transparan, jujur, dan adil," kata dia lagi.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Menurutnya, opini di majalah tersebut, yang seolah menggeneralisasikan politisasi dan komersialisasi tumbuh subur di setiap kampus di Indonesia melalui jabatan seorang rektornya, dapat meruntuhkan semangat perguruan tinggi seperti Itera yang masih merangkak dan tumbuh untuk menjadi kiblat pengembangan peradaban.
Sebagai institut teknologi yang dibangun untuk menyiapkan generasi emas Indonesia, Itera sedari awal berkomitmen membangun sebuah sistem pendidikan tinggi yang berintegritas, profesional, dan mengedepankan akuntabilitas.
"Maka saatnya kita bersama-sama berjuang untuk membangun sebuah gerakan bersama, mendukung peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia," tandasnya. [Tio/Ant]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.