Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah saat ini yang menambah utang Indonesia adalah Kereta Cepat yang prosesnya sangat terburu-buru, IKN dengan proses perundangannya begitu cepat terjadi dan berbagai permasalahan lainnya baik dari sisi lingkungan maupun sisi geopolitik.
"Hal tersebut terjadi karena tergesa-gesa, hingga saat ini masih menjadi banyak perdebatan di berbagai pihak termasuk dalam perdebatan Capres" imbuhnya.
Baca Juga:
The Lead Institute Universitas Paramadina Gelar Diskusi Kepemimpinan Profetik dan Pilkada 2024
Didin mengungkapkan masalah lain mengenai impor pangan yang terjadi seperti kartel, sebagai contoh pada impor garam yang hingga saat ini masih terjadi.
"Indonesia saat ini terjebak pada middle income trap, yang menyebabkan utang Indonesia semakin bertambah banyak" tambahnya.
Dr. Hendri Satrio Pendiri Kedai Kopi menduga dalam proses pemilu 2023 ini, ada usaha satu putaran kemenangan Prabowo – Gibran dengan diksi-diksi massive tentang menang satu putaran.
Baca Juga:
Universitas Paramadina Dorong Literasi Investasi Reksa Dana di Kalangan Mahasiswa
"Menerobos aturan dari Mahkamah Keluarga, kemudian diperetelinya kejadian, dan masukan-masukan kritis dari Univeritas Paramadina. Bahkan banyak pengamat politik yang melihat kalau sampai tidak satu putaran, Prabowo - Gibran akan kalah" kata Hendri Satrio.
Metode politik tersentral dengan distribusi sembako sebagai alat politik. "Bahkan distribusi sembako Januari nanti tidak diberikan oleh Kementrian Sosial karena dikhawatirkan akan mewakili atau pemberian dari salah satu pasang capres-cawapres" imbuhnya.
Hendri Satrio memandang rasa cinta tanah air harus lebih besar dibanding rasa cinta kepada sebuah golongan, harus memiliki akal sehat dan kepatutan dalam memilih pemimpin, dan sebagai pemilik otoritas suara harus dipergunakan sebaik mungkin.