WahanaNews.co, Jakarta - Segmentasi pemilih sangat penting untuk diperhatikan, dalam hal ini banyaknya pemilih muda yang masih menyesuaikan dan diwajibkan turut berpartisipasi dalam pemilihan. Pada pemilu 2024, lebih efektif dengan memainkan gimmick dan terbukti menjadi pemenangnya.
Hal ini dipaparkan oleh Astri Megatari, Anggota KPU Provinsi Daerah Khusus Jakarta pada Seminar Literasi Media: Strategi Komunikasi Politik dalam Menghadapi Kampanye Pilkada 2024 yang dilaksanakan di Auditorium Nurcholish Madjid, Universitas Paramadina Jakarta Rabu, (12/6/2024).
Baca Juga:
The Lead Institute Universitas Paramadina Gelar Diskusi Kepemimpinan Profetik dan Pilkada 2024
"Masa kampanye Pilkada 2024 lebih singkat dibandingkan dengan Pilkada 2019 lalu dan Pemilu 2024, pembedanya terletak pada metode kampanye, termasuk dasar hukumnya dalam undang-undang" ujar Astri.
Quin Pegagan, Anggota BAWASLU Provinsi Daerah Khusus Jakarta menilai Universitas Paramadina banyak menghasilkan tokoh-tokoh di negeri ini. Tentunya hal ini juga akan menentukan masa depan bangsa, di mana saat ini banyak sekali keresahan yang terjadi di masyarakat mengenai pemilu maupun Pilkada.
"Dalam menjalin hubungan kerja sama diwajibkan untuk melakukan koordinasi, Bawaslu kemudian turun ke provinsi, kemudian ke kabupaten kota, kemudian ke kecamatan lalu ke PKD/kecamatan, yang terakhir ke panitia pemilihan umum di TPS" pungkas Quin.
Baca Juga:
Universitas Paramadina Dorong Literasi Investasi Reksa Dana di Kalangan Mahasiswa
Tentu pencegahan hoaks dan ujaran kebencian sangat penting bekerja sama dengan drone emprit, kominfo, media massa dan online.
"Bawaslu yang termasuk aware dengan disabilitas, sehingga perlunya memastikan bahwa lokasi TPS ramah dengan disabilitas" tuturnya.
Arif Adi Kuswardono, Direktur Program dan Berita TVRI melihat dalam menentukan strategi komunikasi diperlukan pendekatan patel. Pengimplementasian pendekatan peso dalam menggerakkan seluruh kanal komunikasi dengan berbagai konten yang sudah dirancang untuk meraih hubungan publik keterpilihan.