WahanaNews.co | SMK Negeri 1 Lumbir yang berada di Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah diresmikan Gubernur Ganjar Pranowo, Rabu (26/7/2023).
Sekolah gratis tersebut memiliki 2 jurusan, yaitu teknik jaringan komputer telekomunikasi dan teknik kendaraan ringan otomotif.
Baca Juga:
Prabowo Subianto: Kerja Sama dalam Pemerintahan Pasca Pilpres 2024
Ganjar mengatakan, sekolah tersebut didirikan untuk memenuhi permintaan warga Lumbir yang masuk dalam remote area untuk memiliki sekolah sendiri.
Setelah pembangunan selama 1,5 tahun, akhirnya SMK Negeri 1 Lumbir berhasil berdiri dan berhasil menjadi sekolah kebanggaan warga Lumbir.
"Ini satu proses yang cukup panjang dari harapan masyarakat adanya SMK di Kecamatan Lumbir ini karena saat itu tidak ada sekolah sama sekali. Ini hari kedua kita meresmikan kemarin di Banjarnegara, sekarang di Banyumas," kata Ganjar di lokasi.
Baca Juga:
Ganjar Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Itu Kritikus
Ganjar terus memudahkan akses pendidikan untuk seluruh anak di Jawa Tengah, termasuk dengan mendirikan sekolah-sekolah baru di daerah yang belum memiliki atau kekurangan sekolah negeri.
Harapannya, anak-anak di daerah tersebut bisa mendapatkan pendidikan yang setara dan tidak lagi mengeluhkan akses sekolah yang terpaut jarak jauh.
"Harapan kita akses pendidikan anak-anak ini semakin mudah dan dekat, sehingga ini bisa menyiapkan banyak anak-anak di pelosok desa bisa sekolah," ujar Ganjar.
"Sengaja ini juga tempatnya di tengah desa, sehingga kita harapkan ini menjadi tempat pertumbuhan baru dari ekonomi lokal juga sehingga anak-anak banyak datang ke sini, sekolah ke sini dan SDM bisa naik," imbuhnya.
Tak hanya itu, dengan berdirinya sekolah baru di remote area Ganjar menginginkan anak-anak di sekitar sekolah tersebut bisa lebih dioptimalkan untuk menjadi generasi bangsa yang unggul dan berprestasi.
Gubernur Jawa Tengah dua periode itu juga mengingatkan pihak sekolah dan guru untuk menjaga integritas dan tidak melakukan pungutan apapun kepada siswa.
"Didiklah anak-anak dengan budi pekerti, didiklah anak-anak untuk menjadi anak yang toleran, didiklah dengan ilmu pengetahuan yang bagus sehingga bisa menatap masa depan dengan baik, menyiapkan diri dengan baik. Untuk guru-gurunya harus jaga integritas, jangan ada pungutan," jelas Ganjar.
Sebagai informasi, Ganjar telah menyiapkan anggaran Rp12 miliar untuk memberikan bantuan kepada siswa kurang mampu, di antaranya bantuan seragam sekolah.
Selain itu, Ganjar menambahkan, pihaknya sedang memperbanyak jumlah SMK di remote area yang belum memiliki sekolah negeri di 17 kecamatan se-Jawa Tengah.
Sebanyak 17 daerah tersebut adalah Kecamatan Pagentan, Kecamatan Tawangmangu, Dusun Rahtawu Kecamatan Gebog, Kecamatan Kemalang, Kecamatan Pancur, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Batuwarno, Kecamatan Poncowarno dan Kecamatan Tlogomulyo.
Kemudian di Kecamatan Bejen, Kecamatan Gladagsari, Kecamatan Kalikotes, Kecamatan Tamansari, Kecamatan Ngaringan, Kecamatan Madukara, Kecamatan Kebonarum, dan Kecamatan Wonosamudra.
[Redaktur: Zahara Sitio]