Ke depannya, pihak MTs berencana menggunakan perangkat tersebut beserta tools di dalamnya untuk melakukan evaluasi akhir saat kenaikan kelas.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Kementerian Agama Prof. Dr. H. Moh. Isom, M.Ag. mengungkapkan, transformasi digital adalah salah satu prioritas Kementerian Agama, termasuk membuat pelayanan pendidikan yang ada di bawah Kementerian Agama efisien dan efektif.
Baca Juga:
Festival Film Internasional Balinale Kembali Hadir, Denpasar Jadi Tuan Rumah
"Jadi transformasi di Al-Mukhlisin ini selaras dengan visi Pak Menteri,” katanya.
Menurutnya, inisiatif Google for Education, Lenovo Indonesia, dan Dugi akan membantu para siswa menjadi lebih baik dan produktif dalam belajar.
Ia berharap program transformasi digital ini bisa diterapkan oleh madrasah-madrasah lainnya. Country Lead Google for Education Indonesia, Olivia Husli Basrin, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini bisa menepis kekhawatiran terhadap penggunaan teknologi, seperti akses yang tidak terkontrol pada informasi dan keamanan.
Baca Juga:
117 Tahun Berlalu: Pesan Tersembunyi di Hari Kebangkitan Nasional
“Teknologi bisa diatur sehingga tetap aman bagi siswa,” katanya.
Ia menuturkan bahwa Google for Education, melalui Lenovo Chromebook, Google Workspace for Education dan peningkatan kapasitas lewat sertifikasi guru, berkomitmen mendorong transformasi digital pendidikan.
“Kehadiran teknologi akan memungkinkan personalisasi dalam pembelajaran sehingga setiap siswa bisa mencapai potensi maksimalnya,” katanya.