"Progam pelatihan ini juga bukan yang pertama kali kami lakukan, sebelumnya kami telah melakukan program pelatihan bagi tenaga pendidik PAUD. Selain itu, EF juga telah menyelenggarakan program dukungan untuk Pengajar Muda #TeacherforTheFuture ke berbagai daerah pelosok Indonesia," kata Suryadi dalam keterangannya, belum lama ini.
"Sejak 2014 hingga saat ini, EF telah mengirimkan pengajar muda guna mendukung pengembangan kapasitas tenaga pendidik ke beberapa daerah pelosok Indonesia seperti Kabupaten Natuna, Riau, Kabupaten Paser di Kalimantan Timur, dan Kabupaten Boalemo, Gorontalo," imbuhnya.
Baca Juga:
Bertemu Nadiem, Putri Ariani Cerita Soal Pendidikan
Lebih lanjut Suryadi menyampaikan, tahun ini mereka fokus pada pengembangan tenaga pendidik sekolah dasar di wilayah program Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) seperti Mandalika, Samosir, Labuan Bajo, Bromo, Magelang, termasuk juga destinasi pariwisata prioritas Kepulauan Seribu.
H. Jaanan, M.Pd, Kepala Seksi Pendidikan Dasar Suku Dinas Pendidikan Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu mengatakan, Kepulauan Seribu merupakan salah satu Daerah Pariwisata Prioritas, yang mendorong seluruh masyarakatnya memiliki pendidikan dan penguasaan bahasa asing yang baik.
"Saat ini, target wisatawan untuk Kepulauan Seribu adalah 80 persen wisatawan lokal dan 20 persen wisatawan asing. Oleh karena itu, upaya edukatif yang dibawa oleh EF sangat membantu kami mendukung putra-putri dari Kepulauan Seribu semakin baik dalam berinteraksi dengan wisatawan, khususnya dengan wisatawan asing," ucapnya.
Baca Juga:
3 Persoalan Rekrutmen Guru Honorer, Begini Solusi Menteri Nadiem
"Apalagi saat ini, salah satu kendala dalam bidang pendidikan di Kepulauan Seribu adalah terbatasnya jumlah guru Bahasa Inggris dikarenakan banyaknya guru yang purna bakti dan masih ada beberapa sekolah yang kekurangan tenaga pendidik," tambahnya menjelaskan.
Director of Corporate Affairs EF Kids & Teens Indonesia Juli Simatupang mengatakan, pihaknya menyasar para guru pendidik agar mereka memiliki kapabilitas yang mumpuni untuk menyampaikan materi pengajaran kepada para peserta didiknya.
"Dengan demikian, para peserta akan memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang lebih baik dari sebelumnya. Modul pembelajaran yang diberikan ke para tenaga pendidik terdiri dari pelatihan berbagai strategi dan teknik pengajaran yang menciptakan pembelajaran yang positif, interaktif dan menyenangkan," pungkasnya.