"Proyeksikan tabungan untuk biaya masuk SD dan universitas. Biaya kuliah didahulukan agar waktu menabung lebih panjang. Enam tahun berikutnya, siapkan tabungan untuk masuk SMP dan SMA. Jika masih ada sisa, bisa digabung dengan tabungan awal yang diproyeksikan untuk kuliah anak," ucap Annisa dalam keterangan resmi seperti yang dimuat IDN Times, beberapa waktu lalu.
2. Survei sekolah sejak anak lahir
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Tips kedua dalam menyiapkan dana pendidikan adalah dengan memulai survei sekolah sejak anak lahir.
"Berdiskusilah dengan pasangan dan satukan persepsi agar dapat merencanakan pilihan sekolah yang cocok dengan pola pengasuhan atau nilai yang dipegang keluarga," ujar Annisa.
3. Pilih sekolah sesuai kemampuan
Baca Juga:
Pj Wali Kota Madiun Resmikan Sekolah Terintegrasi untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan
Tips ketiga dalam menyiapkan dana pendidikan adalah dengan memilih sekolah sesuai kemampuan. Hal ini penting agar keuangan keluargamu tidak terganggu karena sekolah yang terlampau mahal biayanya.
"Perhitungkan juga biaya di luar uang pangkal masuk sekolah, misalnya ekstrakurikuler, praktikum, field trip dan banyak lagi. Pilihlah sekolah sesuai dengan kemampuan. Jangan sampai mengganggu cash flow bulanan rumah tangga," tutur Annisa.
4. Gunakan layanan biaya pendidikan dari Tokopedia