"Hal tersebut ditujukan untuk mendorong percepatan transformasi digital yang ditunjang oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi digital," ujarnya.
Dalam pelaksanaan program beasiswa S2 dalam negeri, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan Universitas Sumatera Utara, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Andalas, Universitas Airlangga, Universitas Negeri Sebelas Maret dan Universitas Hasanuddin.
Baca Juga:
Judi Online dan Pinjol Ilegal ‘Adik Kakak’, Menkominfo: Harus Disikat
Komponen beasiswa yang diberikan mencakup dana pendidikan, bantuan biaya operasional yang dapat digunakan sebagai dukungan biaya hidup, biaya tesis, dan biaya publikasi jurnal ilmiah dan/atau keikutsertaan pada konferensi internasional.
Sementara untuk program beasiswa S2 luar negeri, Kemenkominfo bermitra dengan perguruan tinggi di lima negara, yakni University of Twente di Belanda, Tsinghua University di China, International Institute of Information Technology di India, Eotvos-Lorand University di Hungaria, dan The University of Electro Communication di Jepang.
Adapun komponen beasiswa program beasiswa S2 luar negeri yang diberikan mencakup biaya kuliah, biaya hidup, biaya penempatan awal, biaya perjalanan ke dan dari negara tujuan studi, asuransi kesehatan, dana batuan tesis, dan tunjangan keluarga.
Baca Juga:
Kemenkominfo Telah Blokir Hampir 3 Juta Konten Judi Online
Informasi lebih lanjut mengenai persyaratan dan pelaksanaan pendaftaran dapat dilihat melalui laman resmi Kemenkominfo atau melalui tautan beasiswa.kominfo.go.id. [Tio/Ant]