Guru Banting Siswa SD di Surabaya saat Tanding Futsal, Langsung Dipecat
WAHANANEWS.CO, Jakarta - BAZ (33), guru sekaligus pelatih tim futsal dari SDN Simolawang, Surabaya, Jawa Timur, yang melakukan kekerasan terhadap BAI (11), siswa MI Al-Hidayah, akhirnya dipecat.
Baca Juga:
Heru Hanindyo Resmi Tersangka TPPU Usai Diduga Terima Suap
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh, menyampaikan sanksi bagi BAZ (33) ialah sanksi larangan mengajar, sekaligus pencopotan dari formasi guru PPPK di Surabaya.
"Sudah SK pemutusan hubungan kerja dan kemarin sudah disampaikan oleh tim pemeriksa dari
Yusuf berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini di lingkungan pendidikan atau di sekolah-sekolah Surabaya. Ia berharap pendidik mengambil hikmah, dan senantiasa melindungi para siswa.
Baca Juga:
Soal Kasus Tahan Ijazah Karyawan, Polisi Panggil Pemilik Sentoso Seal
BAI (11) menjadi korban dugaan kekerasan dari guru BAZ (33) saat mengikuti turnamen futsal di SMP Labschool Unesa. Ia dibanting hingga tulang ekornya retak.
BAI menceritakan peristiwa tersebut terjadi saat ia memperkuat tim futsal sekolahnya yakni MI Al-Hidayah yang sedang bertanding melawan tim futsal SDN Simolawang, di laga semifinal turnamen tersebut, Minggu (27/4). Pelaku BAZ merupakan guru atau pelatih tim lawan.
Saat itu, BAI mengaku sedang melakukan selebrasi kemenangan timnya bersama teman-temannya yang lain. Namun tiba-tiba, seorang pria berinisial BAZ yang berkemeja dan bertopi hitam menariknya dari belakang, kemudian membantingnya ke tanah. Peristiwa itu terekam dan beredar di media sosial.