"Meskipun penduduk berstatus buruh hampir sepertiga penduduk yang bekerja di Jatim, tapi status ini mengalami penurunan dibandingkan Februari 2022, yaitu sebanyak 391.420 orang atau turun 2,46 persen," imbuh Sunaryo.
Data BPS Jatim juga menunjukkan, pada Februari 2023, pekerja di sektor informal sebanyak 14,46 juta orang (64,54 persen).
Baca Juga:
24 April, Hari Angkutan Nasional: Mengenang Jejak Transportasi Umum Indonesia
Sedangkan yang bekerja di kegiatan formal sebanyak 7,94 juta orang (35,46 persen). Pekerja di sektor informal pada Februari 2023 naik 2 persenjika dibandingkan Februari 2022.
Peningkatan pekerja di sektor informal utamanya disumbang oleh peningkatan jumlah penduduk bekerja dengan status berusaha sendiri dan pekerja bebas.
Sementara itu, berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2023, terdapat tiga lapangan pekerjaan di Jatim yang menyerap tenaga kerja paling banyak. Yakni Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yaitu sebesar 33,79 persen.
Baca Juga:
Jumlah Penumpang Udara Domestik ke Kalbar Turun 20,61 Persen Februari 2025
Lalu, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor sebesar 19,07 persen. Selanjutnya, Industri Pengolahan sebesar 14,33 persen. [Tio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.